THALASSEMIA - Penyakit Darah Turunan
SeL talasemia |
Thalassemia
(Talasemia) merupakan penyakit darah resesif autosomal yang diwariskan
atau diturunkan. Pada penderita thalassemia, cacat genetic menyebabkan
tingkat pembentukan salah satu rantai-rantai globin yang menyusun
hemoglobin menjadi berkurang . Sintesa salah satu rantai globin yang
berkurang tersebut dapat menyebabkan pembentukan molekul hemoglobin
yang abnormal, sehngga menyebabkan anemia, sebagai gejala khas
thalassemia yang nampak.
Penderita
Talasemia mempunyai masalah dengan jumlah globin yang disintesis
terlalu sedikit, sedangkan “anemia sel sabit” (hemoglobinopathy atau
kelainan pada hemoglobin) adalah masalah kualitatif dari sintesis
globin yang berfungsi tidak benar. Talasemia biasanya menyebabkan
rendahnya produksi protein-protein globin yang normal. sering kali
melalui mutasi pada gen pengatur. Hemoglobinopathy (kelainan pada
hemoglobin) menunjukan kelainan struktural dalam protein globin itu
sendiri. Dua kondisi bisa terjadi overlap, namun, karena sebagian
kondisi yang menyebabka abnormalitas pada protein-protein globin
(hemoglobinopathy) juga mempengaruhi pada hasilnya (talasemia). Dengan
demikian, beberapa thalassemia adalah hemoglobinopathy, tapi sebagian
besar bukan. Salah satu atau kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan
anemia.
Penyakit
talasemia sangat umum di kalangan orang-orang Mediterania, sehinga
kaitan geografis inilah yang menjadi sejarah penamaan penyakit
talasemia ini: Thalassa (θάλασσα) adalah bahasa Yunani untuk laut,
Haema (αἷμα) adalah bahasa Yunani untuk darah.
Umumnya,
talasemia adalah lazim dalam populasi yang berevolusi pada iklim
lembab di mana penyakit malaria merupakan endemik. Thalassemia bisa
menyerang semua ras, para penderita thalassemia harus dicegah dari
malaria karena sel-sel darahnya mudah degradasi.
Di
Eropa, konsentrasi tertinggi penyakit ini ditemukan di Yunani dan di
bagian Italia, khususnya, Italia Selatan dan bagian bawah lembah Po.
Pulau-pulau Mediterania utama (kecuali Balearik) seperti Sisilia,
Sardinia, Malta, Korsika, Siprus dan Kreta adalah yang yang paling
banyak ditemukan penyakit talasemia. Orang-orang Mediterania lain, dan
juga orang-orang di sekitar Mediterania, juga memiliki tingkat
penderita talasemia yang tinggi, termasuk Timur Tengah dan Afrika
Utara. Jauh dari Mediterania, Asia Selatan juga cukup banyak
penderitanya, dengan konsentrasi carrier tertinggi di dunia (18% dari
populasi) berada di Maladewa.
Penderita
talasemia diklasifikasikan menurut rantai mana dari molekul
hemoglobin-nya yang terkena. Pada penderita α thalassemia, produksi
rantai α globin itulah yang terkena, sedangkan pada talasemia β
produksi rantai β globin-nya yang terkena.
Talasemia menghasilkan suatu kekurangan α atau β globin, tidak seperti penyakit sel sabit (sickle-cell disease) yang menghasilkan bentuk mutan spesifik dari β globin .
Rantai β globin disandikan oleh suatu gen pada kromosom 11; rantai α globin dikodekan oleh dua gen yang terkait erat pada kromosom 16. Dengan demikian, pada orang normal dengan dua salinan dari setiap kromosom, ada dua lokus pengkodean pada rantai β, dan empat lokus pengkodean pada rantai α. Penghilangan salah satu lokus α memiliki prevalensi tinggi pada orang-orang keturunan Afrika atau Asia, membuat mereka lebih mungkin untuk terserang thalassemia α. Thalassemia β pada umumnya diderita oleh orang-orang Afrika, juga di Yunani dan Italia.
Talasemia menghasilkan suatu kekurangan α atau β globin, tidak seperti penyakit sel sabit (sickle-cell disease) yang menghasilkan bentuk mutan spesifik dari β globin .
Rantai β globin disandikan oleh suatu gen pada kromosom 11; rantai α globin dikodekan oleh dua gen yang terkait erat pada kromosom 16. Dengan demikian, pada orang normal dengan dua salinan dari setiap kromosom, ada dua lokus pengkodean pada rantai β, dan empat lokus pengkodean pada rantai α. Penghilangan salah satu lokus α memiliki prevalensi tinggi pada orang-orang keturunan Afrika atau Asia, membuat mereka lebih mungkin untuk terserang thalassemia α. Thalassemia β pada umumnya diderita oleh orang-orang Afrika, juga di Yunani dan Italia.
http://artikel-info-kesehatan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar